Guest Book

[Pasang Widget] | [tutup]

Sistem Penanggalan




Gerakan Bumi dan Bulan merupakan salah satu tanda kebesaran Tuhan. Gerakan tersebut telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita. Gerakan Bumi dan Bulan dijadikan sebagai dasar perhitungan bagi sistem penanggalan. Istilah penanggalan sering disebut kalender. Kalender adalah sebuah sistem untuk memperhitungkan waktu. Waktu dibagi ke dalam hari, minggu, bulan, dan tahun. Terdapat dua sistem kalender, yaitu Masehi dan Hijriah. Apakah perbedaan antara keduanya? Perhatikan video berikut agar kalian mengetahui jawabannya.



Bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) dan bulan mengelilingi bumi (revolusi bulan) dimanfaatkan oleh manusia untuk menandai waktu dari hari ke hari. Sistem penanggalan yang digunakan ada dua jenis, yaitu kalender Masehi atau tahun syamsiah dan kalender Hijriah atau tahun komariah. Tahun Masehi berdasarkan revolusi bumi dan tahun Hijriah berdasarkan revolusi bulan.

1. Kalender Masehi atau Syamsiah
Kalender Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi Bumi terhadap Matahari. Kala revolusi bumi ini digunakan sebagai patokan penanggalan tahun syamsiah atau masehi. Lama revolusi bumi adalah 365,25 hari. Hal ini pernah diungkapkan oleh Julius Caesar (kaisar Romawi) bahwa jumlah hari dalam satu tahun merupakan bilangan bulat.
Satu tahun pada penanggalan syamsiah ditetapkan lamanya 365 hari yang terdiri dari dua belas bulan. Jumlahnya hari dalam setiap bulannya berbeda-beda, ada yang 28 hari, 30 hari, dan 31 hari. Satu tahun ditetapkan 365 hari, sedangkan kala revolusi bumi 365 ¼ hari. Kelebihan hari dalam satu tahun yaitu ¼ hari dikumpulkan menjadi satu hari selama empat tahun. Oleh karena itu setelah empat tahun ada pertambahan satu hari sehingga jumlah harinya menjadi 366 hari. Hal ini hanya terjadi empat tahun sekali yang disebut tahun kabisat. Penambahan hari pada tahun kabisat hanya terjadi di bulan Februari. Oleh karena itu bulan Februari pada tahun kabisat menjadi 29 hari. Tahun kabisat yang sudah terlewati misalnya tahun 1994, 2000, 2004, dan seterusnya.

Setelah empat tahun kekurangannya menjadi satu hari. Oleh karena itu, setiap empat tahun:a. jumlah hari pada bulan Februari bertambah satu menjadi 29 hari;b. jumlah hari dalam satu tahun menjadi 366 hari.Tahun dengan ciri-ciri di atas disebut tahun kabisat. 

Ada dua syarat mengetahui tahun kabisat.
a.     Untuk angka tahun biasa, tahun kabisat adalah
tahun yang angkanya habis dibagi 4. Contohnya, tahun 2000, 2004, dan 2008.
b.     Untuk angka tahun abad, tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 400. Contohnya, tahun 1200, 1600, dan 2000. 

Tabel 9.11 Nama–Nama Bulan pada Tahun Masehi
No
Nama bulan
Jumlah
1
Januari
31
2
Februari
28 atau 29
3
Maret
31
4
April
30
5
Mei
31
6
Juni
30
7
Juli
31
8
Agustus
31
9
September
30
10
Oktober
31
11
November
30
12
Desember
31
Jumlah hari
365 atau 366

2. Kalender Hijriah atau komariyah
Kalender Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi Bulan terhadap Bumi. Sekali berevolusi terhadap bumi, bulan membutuhkan waktu selama 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik. Kala revolusi bulan terhadap bumi ini dimanfaatkan oleh umat Islam untuk menentukan tahun Hijriah atau Komariah. 

Tahun Hijriah terdiri atas 12 bulan. Jadi, dalam satu tahun Hijriah sama dengan 29 ½ × 12 = 354 hari. Untuk mempermudah dalam perhitungan hari, orang mengubah jumlah hari dalam satu bulan menjadi 29 atau 30 hari. Jumlah hari pada setiap bulan di kalender Hijriah berselang-seling 30 dan 29 hari. Dengan demikian, satu bulan dibulatkan menjadi 29,5 hari. Akibat pembulatan ini, maka pada tahun Hijriah pun ada tahun kabisat yang jumlah harinya 355 hari. Dalam 30 tahun, terdapat 11 tahun kabisat. Satu tahun Hijriah lamanya 354 hari. Sedangkan satu tahun Masehi lamanya 365 hari. Oleh karena itu, tahun Hijriah lebih cepat 11 hari daripada tahun Masehi. Hal ini menyebabkan hari-hari besar bagi umat Islam selalu berubah-ubah lebih cepat 11 hari dari pada tahun sebelumnya pada kalender Masehi.

Kamu dapat memahami nama bulan dan jumlah hari tahun Hijriah pada Tabel 9.12
No
Nama bulan
Jumlah
1
Muharram
29
2
Safar
30
3
Rabiulawal
29
4
Rabiulakhir
30
5
Jumadilawal
29
6
Jumadilakhir
30
7
Rajab
29
8
Sya’ban
30
9
Ramadhan
29
10
Syawal
30
11
Zulkaidah
29
12
Zulhijjah
29 atau 30
Jumlah hari
354 atau 355

Demikian penjelasan tentang sistem kalender. Semoga bermanfaat?
Sistem Penanggalan Sistem Penanggalan Reviewed by Masikem een ende on Minggu, Maret 11, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.